CSE

Loading

Sabtu, 06 Desember 2014

Pengamatan Sifat Fisik dan Penentuan Mutu Minyak, Lemak, Bumbu, dan Rempah



LAPORAN PRAKTIKUM ILMU PANGAN DASAR

Judul Praktikum          : Pengamatan Sifat Fisik dan Penentuan Mutu Minyak, Lemak, Bumbu,                                       dan Rempah
Topik Praktikum         : Daun Kunyit, Daun Jeruk dan Daun Salam
Praktek ke/ Gol           : 13 / 2
Hari/ Tanggal              : Senin/ 10 November 2014
Tujuan Praktikum        : 
1.      Menetukan persamaan dan perbedaan beberapa jenis bumbu dan rempah berdasarkan ciri-ciri yang ada
2.      Menetukan persamaan dan perbedaan beberapa jenis minyak dan lemak berdasarkan ciri-ciri yang ada
3.      Menentukan mutu bumbu dan rempah
4.      Menentukan mutu minyak dan lemak
Tinjauan Pustaka         :
Minyak atau lemak sebagai bahan makanan dapat berupa minyak yang tidak terlihat (komponen bahan makanan) atau berupa hasil ekstrasi atau pengolahan lebih lanjut. Banyak bahan makanan hasil pertanian yang dapat diolah menjadi lemak atau minyak, seperti kelapa, kelapa sawit, kacang kedelai, jagung, wijen, dan lain-lain. Minyak hasil pengolahan dari kelapa, kelapa sawit, jagung, wijen, kedele, dan lain-lain ini memiliki perbedaan jika dilihat dari segi ciri-ciri maupun hal lainnya. Yang dapat membedakannya seperti warna minyak, kekentalan minyak, aroma minyak, dan lain-lain.
1.      Minyak kelapa
Minyak kelapa murni (Inggris: virgin coconut oil) adalah minyak kelapa yang dibuat dari bahan baku kelapa segar, diproses dengan pemanasan terkendali atau tanpa pemanasan sama sekali, tanpa bahan kimia dan RDB. Penyulingan minyak kelapa seperti di atas berakibat kandungan senyawa-senyawa esensial yang dibutuhkan tubuh tetap utuh. Minyak kelapa murni dengan kandungan utama asam laurat ini memiliki sifat antibiotik, anti bakteri dan jamur.
Minyak kelapa murni, atau lebih dikenal dengan Virgin Coconut Oil (VCO), adalah modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening, berbau harum, serta mempunyai daya simpan yang cukup lama yaitu lebih dari 12 bulan.
2.      Minyak kelapa Sawit
Minyak sawit atau minyak kelapa sawit adalah minyak nabati edibel yang didapatkan dari mesocarp buah pohon kelapa sawit, umumnya dari spesies Elaeis guineensis. Minyak sawit secara alami berwarna mereha karena kandungan beta-karoten yang tinggi. Minyak sawit mengandung 41% lemak jenuh.
Minyak sawit termasuk minyak yang memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi. Minyak sawit berwujud setengah padat pada temperatur ruangan dan memiliki beberapa jenis lemak jenuh asam laurat (0.1%), asam miristat (1%), asam stearat (5%), dan asam palmitat (44%). Minyak sawit juga memiliki lemak tak jenuh dalam bentuk asam oleat (39%), asam linoleat (10%), dan asam alfa linoleat (0.3%). Seperti semua minyak nabati, minyak sawit tidak mengandung kolesterol meski konsumsi lemak jenuh diketahui menyebabkan peningkatan kolesterol lipoprotein densitas rendah dan lipoprotein densitas tinggi akibat metabolisme asam lemak dalam tubuh.
Minyak sawit adalah bahan memasak yang umum di negara tropis di Afrika, Asia Tenggara, dan sebagian Brasil. Penggunaannya dalam industri makanan komersial di belahan negara lain didorong oleh biaya produksinya yang rendah dan kestabilan oksidatifnya ketika digunakan untuk menggoreng.
3.      Minyak kedele
Minyak kedelai adalah minyak nabati yang dihasilkan dari biji kedelai. Minyak kedelai merupakan salah satu minyak goreng yang paling banyak digunakan. Selain itu, minyak kedelai juga digunakan sebagai minyak pengering (drying oil), yaitu minyak yang mampu mengeras seiring waktu selama terpapar dengan udara dan membentuk lapisan kedap air. Sehingga minyak ini juga digunakan sebagai salah satu bahan baku tinta dan cat lukis.
Minyak kedelai adalah minyak nabati yang dihasilkan dari biji kedelai. Minyak kedelai merupakan salah satu minyak goreng yang paling banyak digunakan. Selain itu, minyak kedelai juga digunakan sebagai minyak pengering (drying oil), yaitu minyak yang mampu mengeras seiring waktu selama terpapar dengan udara dan membentuk lapisan kedap air. Sehingga minyak ini juga digunakan sebagai salah satu bahan baku tinta dan cat lukis.
4.      Minyak wijen
Minyak wijen adalah minyak nabati yang berasal dari ekstraksi biji wijen. Minyak wijen terdiri dari dua jenis, minyak dari biji wijen yang telah disangrai dan minyak dari biji wijen mentah.
Di India Selatan dan Myanmar, minyak wijen dari dari biji wijen mentah dipakai sebagai minyak goreng. Minyak wijen dituangkan sebagai penyedap dalam masakan Korea, Cina, dan Taiwan. Sebagian besar masakan Korea memakai minyak wijen. Minyak wijen mengandung vitamin E, vitamin A, vitamin B, kalsium, dan magnesium.
5.      Minyak jagung
Minyak jagung adalah minyak yang diekstraksi atau diperas dari biji jagung, bersifat setengah kering, berwarna kekuningan dan digunakan untuk membuat sabun, dan pelumas. Minyak ini mulai mengeluarkan asap pada kisaran suhu 204°C - 213°C. Karena tahan dalam suhu tinggi tanpa mengeluarkan asap, minyak jagung cocok digunakan untuk memasak banyak jenis makanan. Minyak jagung seringkali digunakan sebagai alternatif pengganti minyak sawit karena diduga memiliki kandungan asam lemak jenuh yang lebih rendah. Minyak jagung juga memiliki rasa yang hampir hambar.
6.      Minyak kacang tanah
Komponen utamanya dalah asam lemak, asam oleat (46,8% sebagai olein), asam linoleat (33,4% sebagai linolein), dan asam palmitat (10,0% sebagai palmitin). Minyak juga berisi beberapa asam stearat, asam arakidonat, asam behenat, asam lignoserat dan asam lemak lainnya.
7.      Minyak kemiri
Bagian buah (biji) mengandung minyak sebesar 55-65 persen, dan kadar minyak dalam tempurung sebesar 60 persen.
Setiap 100 gram daging biji kemiri mengandung 636 kalori. 19 gram protein, 63 gram lemak, 8 gram karbohidrat, 80 mg gram kalsium. 200 mgram fosfor, 2 mgram besi, 0,06 mgram vitamin B, 7 gram air.

Bumbu dan rempah-rempah merupakan hasil kekayaan alam yang ada dan banyak dijumpai di Indonesia. Bumbu dan rempah-rempah biasanya digunakan untuk bahan penyedap masakan dan banyak juga yang menjadikan serta menggunakan bumbu dan rempah-rempah sebagai bahan baku pembuatan obat dan jamu. Banyak manfaat yang dapat diambil dari bumbu dan rempah-rempah untuk berbagai keperluan, misalnya untuk keperluan industry yang menggunakan bumbu dan rempah sebagai bahan baku pembuatan jamu, farmasi yang menggunakan bumbu dan rempah sebagai bahan tambahan yang alami untuk pembuatan obat, dan pada rumah tangga yang paling banyak menggunakan bumbu dan rempah sebagai bahan penyedap masakan
1.      Bumbu
a.       Pengertian bumbu
Bumbu adalah bahan penyedap makanan atau masakan dan sifatnya tidak tahan lama atau tidak awet.
b.       Jenis-jenis bumbu
Perubahan hidup masyarakat yang semakin maju, ikut serta merubah kebutuhan masyarakat yang menginginkan segala sesuatu dalam bentuk instan, termasuk juga dengan kebutuhan bumbu yang menyebabkan perubahan pada bentuk produk bumbu dan rempah dalam bentuk instan.
Bumbu instan adalah campuran dari berbagai macam bumbu dan rempah-rempah yang diolah dan diproses dengan komposisi tertentu. Bumbu instan ada dua jenis, yang berbentuk pasta dan berbentuk kering atau bubuk.
c.       Macam-macam bumbu
Bumbu dibedakan atas bumbu kering dan bumbu basah. Bumbu kering adalah bumbu basah yang dikeringkan, sedangkan bumbu basah adalah bumbu yang masih segar.
Macam-macam bumbu sesuai golongan :
1)      golongan buah :
·      Cabai merah, cabai hijau
·      Asam jawa,
·      Jeruk nipis, jeruk limau, jeruk lemon
·      Belimbing sayur
·      Dan lain-lain.
2)      Golongan batang :
o  Serai
3)      Golongan daun :
§  Daun jeruk
§  Daun salam
§  Daun Kucai
§  Seledri
§  Daun bawang
4)      Golongan umbi :
ü Bawang merah
ü Bawang putih
ü Bawang Bombay
5)      Golongan akar :
·      Jahe
·      Kunyit
·      Kencur
·      Lengkuas
·      Temu kunci
·      Temu lawak

2.      Rempah
Rempah-rempah merupakan bahan hasil pertanian yang digunakan sebagai sumber citarasa (aroma, warna dan rasa). Rempah-rempah ini sebagian mengandung oleoresin sehingga mempunyai aroma dan rasa yang tajam dan spesifik. Manfaat rempah dalam kehidupan sehari-hari dapat digunakan sebagai bumbu masak serta pembuatan jamu yang bermanfaat bagi kesehatan. Hasil olahan rempah dapat dimanfaatkan dalam industri parfum, farmasi, flavor, pewarna dan lain-lain.
Penggolongan rempah menurut bagian tanaman yang digunakan ada enam,yaitu rempah umbi, biji, kulit batang, bunga, buah dan daun. Rempah yang tergolong kedalam umbi adalah jahe, kencur, kunyit, kunci, lengkuas, temu ireng,temu lawak dan lain-lain. Rempah yang berasal dari biji adalah pala, kemiri,kapulaga atau kapol atau kardamon. Rempah yang berasal dari bunga adalah cengkeh, sedangkan yang berasal dari kulit batang adalah kayu manis. Rempah yang berasal dari buah adalah merica dan ketumbar, sedangkan rempah yang berasal dari daun adalah daun jeruk purut, daun kunyit, daun salam, dan lain-lain .
Berikut contoh bumbu dan rempah :
1.      Kencur
Kencur merupakan tanaman berimpang yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air. Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2 - 3 lembar dengan susunan berhadapan. Tanaman yang daunnya bulat melebar dengan ujung mengecil, berwarna hijau gelap ini memiliki batang semu yang tergolong pendek dengan tinggi 10 hingga 50 cm. Rimpang kencur tumbuh bergerombol dan bercabang - cabang. Warna rimpang cokelat gelap dan berkesan mengkilap. Kencur juga bisa berbunga, yang muncul disela - sela daun bentuknya kecil.
2.      Lengkuas
Lengkuas atau laos ada yang berimpang putih, ada pula yang berimpang merah. Yang merah ukurannya lebih besar dan khasiatnya untuk obat Iebih banyak. Tanaman ini memiliki batang semu seperti jahe, tapi tingginya bisa sampai 2 m. Daunnya pun lebih melebar. Lengkuas yang subur panjang daunnya bisa setengah meter dan lebarnya 15 cm. Kandungan dan manfaatnya yaitu mengandung minyak atsiri antara lain galangol, galangin, alpinen, kamfer, methyl-cinnamate.
3.      Temulawak
Temulawak juga mengandung zat gizi antara lain karbohidrat, protein dan lemak serta serat kasar mineral seperti kalium ( K ), natrium ( Na), magnesium (Mg ), zat besi (Fe), mangan (Mn ) dan Kadmium ( Cd). Komponen utama kandungan zat yang terdapat dalam rimpang temulawak adalah zat kuning yang disebut ” kurkumin” dan juga protein ,pati, serta zat – zat minyak atsiri. Minyak atsiri temulawak mengandung phelandren, kamfer, borneol, xanthorrizol, tumerol dan sineal.
4.      Kunyit
Kunyit ialah herba saka yang tingginya bisa mencapai sehingga 1 m. Tanaman ini tidak memiliki batang sejati tetapi hanya berupa pelepah daun yang berperanan sebagai batang palsu. Batangnya merupakan batang semu, tegak, bulat, membentuk rimpang dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari pelepah daun ( agak lunak ).
5.      Cengkeh
Cengkeh (Syzygium aromaticum, syn. Eugenia aromaticum) adalah tangkai bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Minyak esensial dari cengkih mempunyai fungsi anestetik dan antimikrobial. Minyak cengkih sering digunakan untuk menghilangkan bau napas dan untuk menghilangkan sakit gigi. Zat yang terkandung dalam cengkih yang bernama eugenol, digunakan dokter gigi untuk menenangkan saraf gigi.
6.      Kayu Manis
Kayu manis (Cinnamomum verum, sin. C. zeylanicum) ialah sejenis pohon penghasil rempah-rempah. Termasuk ke dalam jenis rempah-rempah yang amat beraroma, manis, dan pedas.Kayu manis juga secara tradisional dijadikan sebagai suplemen untuk berbagai penyakit, dengan dicampur madu, misalnya untuk pengobatan penyakit radang sendi, kulit, jantung, dan perut kembung.
7.      Pala
Tumbuhan ini berumah dua (dioecious) sehingga dikenal pohon jantan dan pohon betina. Daunnya berbentuk elips langsing. Buahnya berbentuk lonjong seperti lemon, berwarna kuning, berdaging dan beraroma khas karena mengandung minyak atsiri pada daging buahnya. Bila masak, kulit dan daging buah membuka dan biji akan terlihat terbungkus fuli yang berwarna merah. Satu buah menghasilkan satu biji berwarna coklat.Biji pala mengandung minyak atsiri 7-14%. Bubuk pala dipakai sebagai penyedap untuk roti atau kue, puding, saus, sayuran, dan minuman penyegar (seperti eggnog).
8.      Kemiri
Kemiri terutama ditanam untuk bijinya; yang setelah diolah sering digunakan dalam masakan IndonesiaInti biji kemiri mengandung 60–66% minyakMinyak kemiri terutama mengandung asam oleostearat. Minyak yang lekas mengering ini biasa digunakan untuk mengawetkan kayu, sebagai pernis atau cat, melapis kertas agar anti-air, bahan sabun, bahan campuran isolasi, pengganti karet, dan lain-lain.
9.      Seledri
Seledri adalah tumbuhan serbaguna, terutama sebagai sayuran dan obat-obatan. Sebagai sayuran, daun, tangkai daun, dan umbi sebagai campuran sup. Daun juga dipakai sebagai lalap, atau dipotong kecil-kecil lalu ditaburkan di atas sup bakso, soto, macam-macam sup lainnya, atau juga bubur ayam.Kandungan utamanya adalah butilftalida dan butilidftalida sebagai pembawa aroma utama. Terdapat juga sejumlah flavonoid seperti graveobiosid A (1-2%)dan B (0,1 - 0,7%), serta senyawa golongan fenol. Komponen lainnya apiin, isokuersitrin, furanokumarin, serta isoimperatorin.
10.  Adas Manis
Adas manis atau anis (Pimpinella anisum) merupakan sejenis tumbuhan berbunga dari famili Apiaceae yang berasal dari kawasan Laut Tengah bagian timur dan Asia barat daya. Daun pada bagian dasar tumbuhan ini berbentuk sederhana, panjangnya 2-5 cm, dan bercuping dangkal, sementara daun pada bagian batang yang lebih tinggi berbentuk menyirip seperti bulu dan terbagi-bagi menjadi banyak anak daun. Bunganya berwarna putih, berdiameter 3 mm, dan bergerombol banyak dalam payungan bunga. Buahnya merupakan skizokarp kering berbentuk lonjong dengan panjang 3-5 mm.adas manis memang terasa manis dan memiliki wangi yang khas, biasa digunakan untuk membuat camilan yang tinggi kadar gula.
11.  Jintan
Jintan (Trachyspermum roxburghianum syn. Carum roxburghianum) merupakan tumbuhan menjalar yang bijinya dapat digunakan untuk rempah-rempah dan obat-obatan. Biji tanaman ini sering digunakan sebagai bumbu dapur.
12.  Ruku-ruku
Ruku-ruku atau Ocimum tenuiflorum merupakan tanaman terna yang berasal dari famili lamiaceae. Tanaman ini mirip dengan kemangi sehingga orang sering salah kaprah. Ruku-ruku biasanya digunakan untuk masakan Minangkabau yang berupa gulai.
13.  Ketumbar
Ketumbar (Coriandrum sativum) adalah tumbuhan rempah-rempah yang populer. Buahnya yang kecil dikeringkan dan diperdagangkan, baik digerus maupun tidak. Bentuk yang tidak digerus mirip dengan lada, seperti biji kecil-kecil berdiameter 1-2 mm. Berbagai jenis masakan tradisional Indonesia kerap menggunakan bumbu berupa biji berbentuk butiran beraroma keras yang dinamakan ketumbar. Dengan tambahan bumbu tersebut, aroma masakan akan lebih nyata.Daunnya yang majemuk seperti seledri itu sering diiris tipis dan dijadikan taburan dalam masakan Biasanya, tumbuhan ini ditanam di kebun-kebun daerah dataran rendah dan pegunungan. Seperti halnya seledri, tumbuhan ini hanya mencapai ketinggian satu meter dari tanah.Manfaat yang diambil dari ketumbar adalah dari daun, biji, dan buah. Dari semua bagian itu terdapat kandungan berupa sabinene, myrcene, a-terpinene, ocimene, linalool, geraniol, dekanal, desilaldehida, trantridecen, asam petroselinat, asam oktadasenat, d-mannite, skopoletin, p-simena, kamfena, dan felandren.
14.  Merica
Lada yang mempunyai nama Latin Piper Albi Linn adalah sebuah tanaman yang kaya akan kandungan kimia, seperti minyak lada, minyak lemak, juga pati. Lada bersifat sedikit pahit, pedas, hangat, dan antipire. Pada umumnya orang-orang hanya mengenal lada putih dan lada hitam yang mana sering dimanfaatkan sebagai bumbu dapur.
15.  Daun Bawang
Daun bawang merupakan jenis sayuran dari kelompok bawang yang banyak digunakan dalam masakan. Dalam seni masak Indonesia, daun bawang bisa ditemukan misalnya dalam martabak telur, sebagai bagian dari sop, atau sebagai bumbu tabur seperti pada soto.
Bahan                          :
§  Minyak kelapa 1 cangkir
§  Minyak kedele 1 cangkir
§  Minyak kelapa sawit 1 cangkir
§  Minyak wijen 1 cangkir
§  Minyak kemiri 1 cangkir
§  Minyak jagung 1 cangkir
§  Minyak kacang tanah 1 cangkir
Prosedur Praktikum    :
1.      Catat perbedaan dan persamaan berdasarkan ciri-ciri minyak.
2.      Buat laporan dengan format seperti pada lampiran.
Bahan                          :
1.          Bumbu Basah:
·         Jahe 1 ruas
·         Laos 1 ruas
·         Kencur 3 ruas
·         Asam jawa 1 bungkus
·         Bawang putih 1 buah
·         Cabe rawit 3 buah
·         Kemiri 1 plastik
·         Asam kandis 1 plastik
·         Kunyit 2 ruas
·         Asam sundai 1 buah
·         Asam tunjuk 1 plastik
·         Bawang prei 1 buah
·         Cabe merah 2 buah
·         Sereh 1 batang
·         Temulawak 2 ruas
·         Temu kunci 1 ruas
·         Jeruk nipis 1 buah
·         Asam kesturi 1 buah
·         Bawang merah 2 siung
·         Seledri 1 buah
·         Cabe hijau 3 buah
·         Daun kunyit 1 helai
·         Daun jeruk 3 helai
·         Daun salam 2 helai
2.          Bumbu Kering :
§  Ketumbar 1 bungkus
§  Jintan 1 bungkus
§  Cengkeh 1 bungkus
§  Merica bubuk 1 bungkus
§  Kayu manis 3 batang
§  Pala 2 buah
§  Ketumbar bubuk 1 bungkus
§  Merica 1 bungkus
§  Adas manis 1 bungkus
§  Adas manis bubuk 1 bungkus
Alat                             : Jangka Sorong
Prosedur Praktikum    :
1.      Gambar bentuk dan catat ciri masing-masing bumbu.
2.      Catat warna kulit masing-masing bumbu, lakukan pengupasan atau kulit dan catat warna bagian dalam.
3.      Kenali dan catat aroma masing-masing bahan.
4.      Catat perbedaan dan persamaan berdasarkan ciri-ciri :
-          Jahe, laos, kunyit, kencur, temu kunci dan temulawak
-          Jintan dan adas manis
-          Ketumbar dan merica
-          Asam kesturi, asam sundai, jeruk purut dan jeruk nipis
-          Merica bubuk dan ketumbar bubuk
5.      Buat laporan dengan format seperti pada lampiran.
Hasil Praktikum          :
A.    Hasil Praktikum Pengamatan Minyak dan Lemak
NO
Pengamatan
Minyak Kelapa
Minyak Kedele
Minyak Kelapa Sawit
Minyak Wijen
Minyak Kemiri
Minyak Jagung
Minyak Kacang Tanah
1
Gambar
20141110_101436.jpg
20141110_101445.jpg
20141110_101421.jpg
20141110_101536.jpg
20141110_101555.jpg
20141110_101411.jpg
20141110_101457.jpg
2
Warna
Bening kekuningan
Kuning muda agak bening
Kuning emas
Coklat agak kehitaman
Hijau tua
Kuning muda
Coklat tua
3
Aroma
Khas minyak kelapa
Khas minyak kedele
Khas, sedikit tak berbau
Kuat, khas wijen
Kuat, seperti minyak rambut
Khas minyak jagung
Kuat, seperti aroma kopi
4
Kekentalan
Cair, kurang kental
Cair
Agak kental
Agak kental
Kental
Kental
Kental

B.      Hasil Praktikum Pengamatan Bumbu dan Rempah
NO
Pengamatan
Jahe
Daun Kunyit
Daun Jeruk
Daun Salam
Cabe Hijau
Cabe Merah
1
Gambar
20141110_091722.jpg
20141110_091433.jpg
20141110_091426.jpg
20141110_091421.jpg
20141110_091449.jpg
20141110_091445.jpg
2
Warna
Coklat pudar
Hijau
Hijau tua
Hijau
Hijau muda
Merah
3
Aroma
Khas jahe
Khas kunyit
Jeruk
Khas daun salam
Khas cabe hijau
Khas cabe merah
4
Ukuran
P = 7.3 cm
Besar
Kecil
Sedang
P = 9.6 cm
P = 14,3 cm
5
Tekstur
Agak bertekstur, isinya berserat keras
Halus
Halus
Halus
Agak kasar
Halus

NO
Pengamatan
Cabe Rawit
Bawang Putih
Bawang Bombay
Bawang Merah
Temu Kunci
Asam Tunjuk
1
Gambar
20141110_091452.jpg
20141110_091528.jpg
20141110_091523.jpg
20141110_091532.jpg
20141110_091541.jpg
20141110_091556.jpg
2
Warna
Hijau muda
Putih (luar), krem(dalam)
Orange
Merah keunguan
Coklat
Hijau muda
3
Aroma
Khas cabe rawit
Khas bawang putih
Khas bawang bombay
Khas bawang merah
Khas temu kunci
Khas asam tunjuk
4
Ukuran
P = 3.9 cm
P = 2.3 cm
D = 6.8 cm
D = 2.6 cm
P = 10.5 cm
D = 1.7 cm
P = 4.8 cm
5
Tekstur
Halus
Halus
Agak bertekstur
Halus
Halus dan keras
Keras dan halus

NO
Pengamatan
Asam Sundai
Asam Kandis
Asam Jawa
Daun Bawang
Sereh
Jahe Giling
1
Gambar
20141110_091601.jpg
20141110_091621.jpg
20141110_091613.jpg
20141110_091641.jpg
20141110_091633.jpg
20141110_091712.jpg
2
Warna
Hijau kekuningan
Coklat kehitaman
Coklat tua
Daun hijau, batang putih
Hijau muda
Kuning kecoklatan
3
Aroma
Khas asam sundai
Khas, agak asam
Khas asam jawa
Khas daun bawang
Khas sereh
Khas jahe
4
Ukuran
D = 4.6 cm
D = 2.2 cm
Berat = 37 gr
P = 50 cm
P = 30 cm

5
Tekstur
Agak berkerut
Agak berkerut
Lunak
Halus dan lunak
Halus dan keras
Agak berserat

NO
Pengamatan
Laos Giling
Laos
Kunyit Giling
Kunyit
Temulawak
Kencur
1
Gambar
20141110_091716.jpg
20141110_091729.jpg
20141110_091705.jpg
20141110_091658.jpg
20141110_091654.jpg
20141110_091544.jpg
2
Warna
Coklat kemerahan
Orange
Orange pekat
Coklat keorenan
Coklat
coklat
3
Aroma
Khas laos
Khas laos
Khas kunyit
Khas kunyit
Khas temulawak
Khas kencur
4
Ukuran

D = 4.7 cm

P = 7 cm
P = 7.5 cm
P = 2.5 cm
5
Tekstur
Agak berserat, kasar
Keras dan kasar
Halus
Keras dan  beruas
Keras dan beruas
Kasar dan keras

NO
Pengamatan
Bawang Putih Giling
Bawang Merah Giling
Ketumbar Bulat
Merica utuh
Ketumbar Bubuk
Merica Bubuk
1
Gambar
20141110_091509.jpg
20141110_091504.jpg
20141110_091806.jpg
20141110_091759.jpg
20141110_091742.jpg
20141110_091753.jpg
2
Warna
Coklat muda
Coklat
Coklat kekuningan
Agak keputihan atau abu-abu
Coklat
Agak abu-abu
3
Aroma
Khas bawang putih
Khas bawang merah
Khas ketumbar
Khas merica
Khas ketumbar
Khas merica
4
Ukuran


Kecil
Kecil


5
Tekstur
Halus
Halus
Keras, kasar
Keras, kasar
Halus, agak berserat
Halus

NO
Pengamatan
Adas Manis Untuh
Adas Manis Bubuk
Jintan
Jintan Bubuk
Kemiri
Pala
1
Gambar
20141110_091833.jpg
20141110_091815.jpg
20141110_091826.jpg
20141110_091821.jpg
20141110_091916.jpg
20141110_091923.jpg
2
Warna
Coklat tua
Coklat muda
Coklat muda
Coklat tua
Putih
Coklat kehitamam
3
Aroma
Khas adas manis
Khas adas manis
Khas jintan
Khas jintan
Khas kemiri
Khas pala
4
Ukuran
Kecil seperti padi kuning

Kecil, seperti padi

D = 2.2 cm
D = 2 cm
5
Tekstur
Kasar, berserat
Agak bertekstur, kasar
Berserat, kasar
Halus
Keras, agak bertekstur
Keras

NO
Pengamatan
Kayu Manis
Cengkeh
Pekak
Garda mungu
Ruku-ruku
Seledri
1
Gambar
20141110_091929.jpg
20141110_091936.jpg
pekak.jpg
info-bumbu-dapur-kapulaga11.jpg
20141110_091842.jpg
20141110_091846.jpg
2
Warna
Coklat
Coklat kehitaman
Coklat tua
Krem
Hijau
Hijau
3
Aroma
Khas kayu manis
Khas cengkeh
Khas pekak
Khas garda mungu
Khas ruku-ruku
Khas seledri
4
Ukuran
P = 11.7 cm
Kecil, seperti bunga
P = 2.5 cm , seperti bintang
Kecil,
D = 1.2 cm
P = 21 cm
P = 17 cm
5
Tekstur
Keras dan halus
Keras, bertekstur
Keras
Halus, beruas
Halus dan berbulu
Halus, agak bertekstur

NO
Pengamatan
Asam Kesturi
Jeruk Nipis
1
Gambar
20141110_091856.jpg
20141110_091904.jpg
2
Warna
Hijau
Hijau
3
Aroma
Khas asam kesturi
Khas jeruk nipis
4
Ukuran
D = 2 cm
D = 4.2 cm
5
Tekstur
Agak berkerut
Halus

Pembahasan                :
A.    Minyak dan Lemak
Persamaan dan Perbedaan Berdasarkan Ciri-ciri Minyak:
·         Perbedaan minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak kedele, minyak jagung, minyak wijen, minyak kacang tanah maupun minyak kemiri adalah pada aroma minyak tersebut. Aroma setiap jenis minyak berbeda-beda, tergantung dari bahan pembuat minyak dan faktor-faktor lain selama proses pembuatan. Misalnya minyak kelapa memiliki aroma khas kelapa, sedangkan minyak kedele memiliki aroma khas kedele. Selain perbedaan aroma, ketujuh jenis minyak ini memiliki tingkat kekentalan yang berbeda-beda, tergantung dari jenis minyaknya. Pada pengamatan yang dilakukan, minyak kedele dan minyak kelapa kurang kental (sedikit encer) dibandingkan dengan minyak jagung, minyak kacang tanah, minyak kelapa sawit, minyak wijen dan minyak kemiri.
·         Persamaan ketujuh minyak diatas ada dalam beberapa hal, misalnya warna minyak. Minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak kedele dan minyak jagung memiliki warna kuning, sehingga kita perlu lebih teliti dalam menentukan jenis minyak. Selain itu, tiap minyak memiliki kekentalan, walaupun intensitasnya berbeda-beda. Karena kekentalan lah yang membedakan minyak dengan air.

B.     Bumbu dan Rempah
1.      Bentuk dan ciri-ciri masing-masing bumbu
Seperti tabel yang telah dipaparkan diatas, setiap bumbu dan rempah memiliki bentuk, warna, aroma, tekstur dan ukuran berbeda-beda.

2.      Warna kulit dan bagian dalam bumbu setelah dikupas
NO
Nama Bumbu
Warna Kulit
Warna Bagian Dalam
1
Jahe
Coklat muda
Kuning muda
2
Bawang putih
Putih
Krem
3
Bawang merah
Merah keunguan
Ungu muda
4
Bawang bombay
Orange
Kuning kehijauan
5
Temu kunci
Coklat
Kuning muda
6
Laos
Coklat kemerahan
Kuning muda
7
Kunyit
Coklat keorenan
Orange pekat
8
Temulawak
Coklat
Kuning keorenan
9
Kencur
Coklat
Krem
10
Pala
Coklat tua
Coklat muda

3.      Aroma masing-masing bahan
Setiap bumbu dan rempah memiliki aroma khas, sehingga aroma masing-masing bumbu dan rempah berbeda-beda. Kita dapat membedakan atau mengenali bumbu dan rempah hanya dengan bau nya.

4.      Perbedaan dan persamaan bumbu berdasarkan ciri-ciri
a)      Jahe, laos, kunyit, kencur, temulawak dan temu kunci
·         Persamaan
Persamaan keenam bumbu diatas adalah sama-sama memiliki bau yang khas, memiliki struktur dan tekstur keras, kulit kasar dan beruas-ruas, dan sama-sama digunakan sebagai bumbu dalam masakan.
·         Perbedaan
Jahe bewarna putih kekuningan dan berukuran sedang. Laos memiliki warna putih kecoklatan dan berukuran lebih besar serta memiliki serabut pada bagian sisi-sisinya. Kunyit bewarna orange dan berukuran sedang agak besar dari jahe. Kencur bewarna krem dan memiliki ukuran lebih kecil dari jahe. Temulawak bewarna kuning keorenan atau oren muda dan berukuran lebih besar dari kunyit dan jahe. Sedangkan temu kunci bewarna kuning muda dan berukuran sedang, agak kurus dan lurus.

b)      Jintan dan adas manis
·         Persamaan
Jintan dan adas manis sama-sama memiliki bentuk seperti padi, memiliki tekstur yang agak kasar dan keras, sama-sama berukuran kecil, memiliki aroma yang khas dan sama-sama digunakan sebagai bumbu dan rempah baik dalam bentuk utuh maupun bentuk bubuk.
·         Perbedaan
Jintan berwarna coklat muda, sedangkan adas manis bewarna coklat tua. Jintan bubuk bewarna coklat tua dan memiliki tekstur yang halus, sedangkan adas manis bubuk memiliki warna coklat muda dan bertekstur agak kasar.
c)      Ketumbar dan merica
·         Persamaan
Sama-sama bentuk yang kecil-kecil. Selain itu sama-sama berasal dari buah suatu tanaman.
·         Perbedaan
Ketumbar bewarna coklat agak kekuningan, sedangkan merica bewarna putih agak keabu-abuan. Selain itu, ukuran merica lebih besar daripada ketumbar.
d)     Asam kesturi, asam sundai, jeruk purut dan jeruk nipis.
·         Persamaan
Sama-sama bewarna hijau dan memiliki aroma khas masing-masing yang rata-rata beraroma jeruk.
·         Perbedaan
Asam kesturi memiliki ukuran yang paling kecil diantara asam diatas dan permukaannya agak berkerut. Asam sundai memiliki ukuran sedang dan permukaannya berkerut. Sedangkan jeruk nipis memiliki ukuran yang lumayan besar dan permukaannya licin.
e)      Merica bubuk dan ketumbar bubuk
·         Persamaan
Merica bubuk dan ketumbar bubuk sama-sama memiliki tekstur yang halus dan memiliki aroma khas.
·         Perbedaan
Merica bubuk bewarna keabu-abuan dan bertekstur lebih halus daripada ketumbar bubuk yang bewarna coklat.




Kesimpulan                 :
            Minyak dapat diolah dari berbagai tanaman dan menghasilkan jenis-jenis minyak seperti minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak kedele, minyak jagung, minyak wijen, minyak kacang tanah, dan minyak kemiri yang masing-masing dibedakan berdasarkan warna, aroma dan kekentalan minyak.
Bumbu dan rempah biasanya digunakan untuk masakan baik untuk menambah cita rasa, aroma, penamilan masakan, dan lain-lain. Bumbu dan rempah sangat banyak macam-macamnya sehingga ada beberapa bumbu yang memiliki ciri-ciri hampir sama. Contoh bumbu dan rempah meliputi jahe, laos, kunyit, daun kunyit, daun jeruk, daun salam, pala, kemiri, dan lain-lain. Masing-masing bumbu rata-rata memiliki aroma yang khas. Masing-masing bumbu juga dapat dibedakan melalui warna, ukuran maupun teksturnya.
Bumbu dibedakan atas bumbu kering dan bumbu basah. Bumbu kering adalah bumbu basah yang dikeringkan, sedangkan bumbu basah adalah bumbu yang masih segar. Penggolongan rempah menurut bagian tanaman yang digunakan ada enam,yaitu rempah umbi, biji, kulit batang, bunga, buah dan daun.




Daftar Pustaka                        :
Buckle dkk. 2009. Ilmu Pangan. Jakarta : UI Press